Seorang
tukang profesional bekerja bak perusahaan pembangunan perumahan/properti dengan
bayaran tinggi. Sejak tukang tsb kerja, perusahaan mengalami kemajuan pesat
karena konsumen senang dan puas dgn hasil kerja tukang. Pimpinan perusahaan
sangat senang.
Setelah
bekerja sekitar 10 tahun, sang tukang mulai didera kebosanan. Ia pun minta
berhenti kerja dari perusahaan tersebut. Pemilik perusahaan membujuknya supaya
membatalkan rencana berhenti. Pemilik menaikkan gaji dan menjanjikan bonus.
Sang tukang tetap enggan. Lalu pemilik perusahaan itu akhirnya mengizinkan
tukang berhenti dgn syarat sang tukang menyelesaikan satu rumah lagi.
Dengan penuh
rasa malas, sang tukang menyelesaikan rumah terakhir itu. Karena membuatnya
dengan malas dan acuh tak acuh, rumah terakhir yg dibangun ini sangat rendah
mutu dan estetikanya.
Seusai
pembangunan rumah terakhir itu, sang tukang diberikan pensiun dan bonus.
Bonusnya adalah rumah terakhir yg dia bangun. Sang tukang hanya bisa
berandai-andai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar